Pelestarian Ekosistem Pesisir Melalui Kegiatan Revegetasi dan Edukasi Mangrove di Desa Ketapang Raya Kapuaten Lombok Timur

Authors

  • Pahmi Husain Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Nahdlatul Wathan Maaram, Indonesia Author
  • Khaerul Ihwan Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Nahdlatul Wathan Mataram, Indonesia Author
  • Irfan Jayadi Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Nahdlatul Wathan Mataram, Indonesia Author
  • Muhammad Shohibul Ihsan Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Nahdlatul Wathan Maaram, Indonesia Author
  • Dwi Kartika Risfianty Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Nahdlatul Wathan Maaram, Indonesia Author
  • Irna Il Sanuriza Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Nahdlatul Wathan Maaram, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.51806/ngabdi.v2i2.52

Keywords:

ekosistem, revegetasi, edukasi, mangrove

Abstract

Ekosistem mangrove memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekologis kawasan pesisir sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Namun, tekanan antropogenik seperti penebangan, alih fungsi lahan, dan pembangunan pesisir telah menyebabkan degradasi ekosistem mangrove di berbagai wilayah, termasuk di kawasan Ketapang Raya, Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk merehabilitasi ekosistem mangrove melalui pendekatan revegetasi partisipatif serta meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat pesisir dalam pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Metode yang digunakan meliputi survei lapangan, sosialisasi dan pelatihan, penanaman bibit mangrove (jenis Rhizophora mucronata dan Avicennia marina), pendampingan, serta monitoring pertumbuhan tanaman. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sebanyak 3.000 bibit mangrove berhasil ditanam pada area seluas dua hektar dengan tingkat kelangsungan hidup (survival rate) mencapai 86% setelah tiga bulan pemantauan. Evaluasi pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat sebesar 78% terkait konservasi mangrove. Selain itu, terbentuk kelompok masyarakat peduli mangrove (Pokmaswas) sebagai wujud keberlanjutan sosial kegiatan. Secara ekologis, mulai muncul biota asosiasi seperti ikan kecil dan kepiting bakau, menandakan pemulihan fungsi ekologis mangrove sebagai nursery ground. Kegiatan ini membuktikan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi, masyarakat, dan pemerintah daerah melalui pendekatan partisipatif efektif dalam mempercepat proses rehabilitasi pesisir sekaligus memperkuat pemberdayaan masyarakat lokal

Downloads

Published

24-08-2024

Issue

Section

Articles

How to Cite

Pelestarian Ekosistem Pesisir Melalui Kegiatan Revegetasi dan Edukasi Mangrove di Desa Ketapang Raya Kapuaten Lombok Timur. (2024). Lumbung Ngabdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 27-31. https://doi.org/10.51806/ngabdi.v2i2.52

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.